Malam ini izinkan aku sekali lahi berbicara tentang cinta..
Sesuatu yang tak pernah cukup aku kenali..
Sesuatu yang melintasi berbagai masa..
Sesuatu yang hidup di balik tirai-tirai tipis kasat mata
yang membutakan..
Malam ini izinkan aku sekali lagi bercerita tentang cinta..
Cinta yang bukan berwarna, merah muda, merah darah, biru,
hijau, kuning, jingga..
Cinta yang tak kasat mata namun terang benderang cahanya
dihati..
Cinta yang melihanya bukan dengan mata tapi dengan hati..
Cinta yang menyentuhnya bukan dengan tangan tapi dengan
kasih..
Cinta yang bahan dasarnya bukan darah tapi cahaya..
Malam ini izikan aku mengagumi para kekasih pejuang cinta..
Mereka yang mencintai tak berharap balasan, karena cinta tak
mungkin tak berbalas..
Mereka yang mencintai seutuhnya bukan tubuh, mata, kaki,
atau kepala..
Mereka yang mencintai sempurna, karena cinta sempurna tak
berbagi, tak berbatas..
Malam ini dan siang dan malam dan setiap hari izinkan aku
berduka dalam cinta..
Dalam cinta yang deritanya adalah cinta dan obatnya adalah
cinta..
Dalam derita yang penawarnya adalah derita dalam cinta..
Dalam kesepian, dan rindu, dan pertemuan, dan jarak, dan
perpisahan..
Dalam setiap masa, di setiap tempat, di tanah yang merah,
sungai dan langit yang juga merah..
Malam ini izinkan aku berterima kasih pada cinta..
Akan kebaikan hatinya membuka tabirnya, hingga nampak pada
hatiku wajah klembut kasihnya,,
Akan kisah dukanya, dan derita, dan cintanya yang menurukan
hujan di langit, di hati, dan jiwa..
Maka izinkan aku berkisah tentang ketidakmampuan, membicarakan,
menceritakan, mengagumi, berduka, berterima kasih, berbahasa tentang cinta..
Maka izinkan aku menutup dengan segera semua kata-kata ini. Dan
Izinkan aku masuk kedalam Hatimu, Kasihmu, Cintamu, Berduka bersama..
Maka izinkan aku berdoa semoga Cinta membimbingku untuk mengenalNya, menjadi layak bagiNya..
Ps: Malam ini cinta menjukan dirinya dalam berbagi bentuk yang aku rapuh hingga melalaikannya.. Dari satu kisah muncul dalam pengungkapan ketulusan hati.. Satu lagi berupa duka, penghinaan, kebodohan, keculasan, dalam memaksakan cinta atau aku sebut saja birahi orang tua nakal.. aku turut berduka untuk kisah kedua..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar