Minggu, 02 Februari 2014

ADA BERSAMA WAKTU

ADA BERSAMA WAKTU
Hajir Muis


Waktu
Bergulir, menggelinding, berlari, melesat, hanya maju, menuju dan kedepan..
Tak berbalik, mundur, atau sekedar mengintip bahkan sediktpun ke belekang..
Sangat jauh di depan, namun entah berlalu bak samabaran halilintar..
Tertinggal begitu jauh, namun membuntuti, atau katakan saja menyatu bak sekerat daging pada belulang...
Apa kamu masih menyebutnya manusia jika ia tinggal belulang saja??
“Waktu” kita hanya mengenalnya dengan nama itu..
Sebuah dongeng dari masa silam dan prasyarat menuju masa depan..

Waktu
Kita menuduhnya sebagai biang kerok, pada segala yang terjadi pada hidup.
Karena ia memberi harapan yang seakan abadi, namun menaruh pada ujungnya sebuah kotak kejutan..
Isinya sebuah kematian..

Waktu
Mengapa kamu takut! Sedang telah berjuta kali kamu melalui jalan ini..
Atau bisa dikatakan, adakah jalan yang lain??
Pikirmu, aku jauh untuk diraih. Berlalu dan tak bisa berulang..
Tapi berpikirlah lebih kuat lagi, bersikanlah sangkamu..
Bersikaplah jujur, bahwa kita tak pernah berpisah..
Yang berlalu adalah dirimu dan yang datang adalah dirimu pula..
Berhentilah mengkambing hitamkan..
Karena semua berpulang padamu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar