Minggu, 08 Desember 2013

ADAKAH BADUT TERTIPU

Sang badut memainkan permainan,  merayu pandang acuh.
Sang badut merekah senyum merona, menanti simpati  urung datang.
Sang badut bahagia selalu,  menipu tatap tak peduli.
Sang badut terus menari dan merayu, memaksa cinta dari anak yang takut.

Sang badut lalu menangis,  memohon perhatian dan simpat.
Sang badut lalu mengemis, demi sen empati  tuan.
Sang badut lalu melucu, mengemis bahagia  penoton budiman.
Sang badut selalu sembunyi, dari rasa malu di balik topeng.

Maka adakah yang mengenal sang badut dengan baik?
Sedang ia tak menganal dirinya sendiri! Atau itu hanya dugaan belaka, karana badutlah yang mengenal dirinya seutuhnya.
Badut hanyalah badut, namun topengnya menunjukan kejujuran; Bahwa wajah yang ia tunjukan adalah murni kepalsuan.
Maka untuk apakah badut besedih, pun wajah aslinya tertutup dengan rapih oleh senyum merah merona.



by: google.com
by: google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar