"Terus
tenggelam dalam, hingga dasar kubangan begitu hitam dan gelap..
Sudah terlalu lama hingga gelap dan aku mulai menyatu..
Ketika cahaya
menerpa, silau aku tak terbiasa atau tak mampu sama sekali..
Di
hadapannya hancur aku menjadi biji-biji atom, lalu menjadi tiada..
Tak
akan ada kegelapan bertahan di hadapan cahaya, karena kegelapan itu
menjadi mungkin karena ketiadan cahaya itu sendiri..
Bagiku, hanya seberkas cahaya dari lilin kecil yang mampu untuk aku
pandangi..
Cukup bagiku, demi tegasnya mana cahaya dan mana diriku..
Cukup hingga, terpesona, terpaku, zahir, dan ekstase karenanya..
Cukup
untuk menunjukan jalan pulang dan mana jurang, mana gelap, dan mana
harapan..
Jika tidak ada lagi setitik cahayapun untukku,
maka putuslah
segala kesempatan dan sirna segala harapan.."
ps: besama tengelamnya alarm penyesalan, terbit pula mentari harapan.. selamat pagi.. selamat bersyukur.. selamat berbahagia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar