Kamis, 27 Maret 2014

Aku belajar dari hujan bulan juni..

Oleh Sapardi Djoko Damono

HUJAN BULAN JUNI
 
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu


tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu


tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

1989
(Hujan Bulan Juni  – hal. 90)

 *****

AKU INGIN
 
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
      dengan kata yang tak sempat diucapkan
      kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
      dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
      awan kepada hujan yang menjadikannya tiada...



Dua puisi ini adalah di antara tiga puisi yang saya nikmati dari buku puisi "Hujan Bulan Juni".. Mungkin karena kesedehanaannya dan kedalaman makna yang universal.. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar