Basahi dada yang kering..
"Mendung terpajang sedari tadi..
Awan pun makin gelap..
Namun mengapa
hujan tak urung datang..
Harapku hujan turunlah walau sejenak..
Biar
legah isi dada.."
Harapnya hujan mengerti..
"Ia hanya menangis, berjalan, tak
bersuara..
Langkahnya meyapu dedaunan pagi..
Dengan luka dan lengkung
bibir sayu...
Sayang! Belum juga hujan turun.."
Rumah singgah..
"Setiap tempat adalah rumah para musafir..
Tempat ini sudah seperti rumah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar