Orang-orang belajar menjadi manusia dengan cara berbeda-beda, itu gerak menuju kesempurnaan.. Ada dua gerak pada manusia. yang pertama adalah geraknya pada materi. Tubuh manusia berasal dari ketiadaan maka penyempurnaannya adalah gerak menuju ketiadaan, melalui kematian. Mati itu sendiri jalan menuju kesempurnaan dan berlaku dengan adil sebagai rahmat Tuhan yang maha baik kepada seluruhnya makhlukNya yang hidup.
Gerak yang kedua adalah jiwa. Jiwa yang berasal dari Yang Maha Sempurna nan abadi, maka jiwa melalukan peroses menyempurnaan secara terus menerus menuju keabadiaan. Hidup adalah sarana menyempurnakan jiwa. Materi kita yang terbatas ruang dan waktu menjadi bukti bahwa dunia hanya salah satu jalan bagi para pelancong yang sedang melalukan perjalanan pulang ke kampung abadinya.
Namun adakah hidup bermakna tanpa usaha dengan hanya menunggu mati.. Sebagian orang berjuang lebih keras lewat belajar, membaca, berdoa untuk mempercepat gerak itu, sebagai antisipasi dari kecemasan akan mengarahnya kita ke arah sebaliknya, menjauh dari kesempurnaan. Hidup akan bermakna jika kita terus memaknainya, sebuah perjuangan tanpa henti. Moga kita orang-orang yang berjuang menjadi manusia, terus-menerus menyempurna!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar