Sabtu, 29 Maret 2014

Maret yang bijaksana..

"Maret selalu punya kenangan.. Sudah tiga maret kita masih setia singgah di tempat ini.. Kuingat pada maret terakhir, kaki-kaki kita saat itu sedang rapuh.. Kau sesekali bahkan merintih kesakitan.. Namun kau tetap pesakitan yang mudah tersenyum..

Hatimu terlalu jujur, tak bisa menyembunyikan bahwa kau memang cinta laut biru.. Kita lalu menikmati semilir angin sepoi-sepoi dan suara deruh ombak yang berlari-larian, saling kejar-kejaran.. Sambil menunggu persembahan terakhir pemilik magis, tirai Jingga di ufuk panorama.. hmmm.. Selalu saja bisa memanjakan mata kita..

Tetiba saja serentak kita berucap syukur, dan merapalkan kalimat kesukaan, "Maka nikmat Tuhan mana yang bisa kita dustakan??" kita lalu saling melempar senyum bahagia.. Saat ini maret ketiga, belum juga kaki-kaki kita kokoh.. pun kita tidak menyerah dan kalah.."

Ps: Bagaimanapun tidak baiknya kondisi kita.. Apapun yang kita hadapi.. Tetaplah tersenyum, tentu setelah hati kita bersihkan.. Moga mata hati kita terbuka, lalu kita melihat tidak dengan prasangka.. Damai dan berbahagialah.. 
(^_^)V

Tidak ada komentar:

Posting Komentar